Air Conditioner ( AC )

Air Conditioner ( AC )

Air Conditioner (AC) atau disebut juga Sistem Pendingin Ruangan, adalah peralatan elektronika yang dapat menstabilkan suhu ruangan anda. Dimaksud disini adalah proses pengkondisian udara untuk mengontrol secara simultan poin-poin yang meliputi temperatur, kelembaban, tingkat kebersihan dan pergerakan udara demi tercapainya kondisi yang nyaman bagi penghuni ruangan.
Bagian-bagian Air Conditioner (AC) terdiri dari :
a.  Indoor Unit
Terpasang di dalam ruangan yang dikondisikan. Bagian ini bertugas mendinginkan, menurunkan kelembaban dan mengontrol udara ruang pada kondisi yang diinginkan.

b.  Outdoor Unit
Terpasang diluar ruangan (area terbuka) agar dapat membuang panas yang diserap dari ruangan ke lingkungan udara sekitar.

c.  Pipa Instalasi
Untuk menghubungkan antara indoor dan outdoor unit diperlukan pipa tembaga berisi refrigerant, pipa condensate drain, kabel komunikasi dan kabel supllay daya listrik yang melengkapi komponen-komponen tersebut menjadi suatu sistem yang utuh.

Ada beberapa tipe Air Conditioner (AC) yaitu :
1.       AC Split / Wall Mounted
2.       AC Cassette
3.       AC Floor Standing
4.       AC Convertible
5.       AC Ceiling Concealed Static

Didalam sebuah unit Air Conditioner (AC), terdapat beberapa komponen, diantaranya adalah :

  • Kompresor, berfungsi : Menghisap dan mengkompresi refrigerant bertekanan rendah berwujud gas dari evaporator untuk dipompa ke kondenser. Pada tahap ini, tekanan rendah dipertahankan dalam evaporator untuk kemudian mengalir ke kondenser dengan tekanan tinggi. Kondisi paling ekonomis dari kompresor untuk keperluan operasi adalah ketika gas refrigerant dihisap oleh kompresor dalam keadaan dry-saturated. Gas terhisap dengan suhu terlampau tinggi menyebabkan penurunan kemampuan mekanis kompresor dan pembesaran dari cyclinder clearance dari kompresor. Hal ini mengakibatkan refrigerant mempunyai efek refrigerasi.
  • Kondenser, berfungsi : menghisap gas refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi dari kompresor dan mengubahnya menjadi cairan lewat proses pendinginan. Kondenser ini akan di dinginkan oleh tiupan angin dari fan. Kuantitas energi yang dibuang kondenser sama dengan jumlah kalor yang diserap evaporator dan energi yang dipakai kompresor untuk beroperasi.
  • Evaporator, berfungsi : menarik panas dari ruangan dengan cara konveksi paksa. Refrigerant cair dalam evaporator diuapkan dengan menyerap panas dari ruangan untuk dialirkan ke kompresor dalam fase gas. Suhu penguapan refrigerant ditentukan oleh tekanan, yang ditentukan pula oleh suhu bola basah dari udara hisap dan udara yang berhembus. Tekanan dalam evaporator normalnya 5kg/cm²G dan temperatur 5~8°C.
  • Capillary, berfungsi : mengatur aliran refrigerant ke evaporator, menurunkan tekanan refrigerant, meng-expand ke bentuk cairan dengan suhu dan tekanan rendah. Tipe capillary umunya tipis dengan pipa tembaga yang panjang.
  • Dryer, berfungsi : menghilangkan uap siklus refrigerasi yang menyumbat aliran refrigerant.
  • Muffler, berfungsi : menyerap getaran,bising dan vibrasi kompresor yang disebabkan oleh terkompresinya gas secara diskontinyu.
  • Strainer, berfungsi : menangkap partikel / benda pengotor dalam refrigerant yang berupa saringan logam atau glass wool yang dimasukkan ke dalam rumah logam yang akan dilewati oleh refrigerant. Posisi stainer terletak antara kondenser dan katup ekspansi otomatis.
  • Service Valve, berfungsi : proses pem-vakum-an dan pengisian refrigerant. Front seat berupa cap yang terbuka dengan katup yang dapat diputar penuh berlawanan arah jarum jam sehingga aliran refrigerant terhenti.
  • Motor, berfungsi : menciptakan gaya rotasi yang bersumber dari daya listrik yang mensuplai torsi untuk menggerakkan fan dan blower baik pada indoor maupun pada outdoor unit AC.
  • Fan, berfungsi : menghembuskan udara melewati kondenser untuk meniup panas yang dihasilkan refrigerant dalam kondenser. Cara kerjanya sama dengan Fan Motor.
  • Blower (Cross Flow Fan /CFF),berfungsi : menghisap/menyerap udara panas di dalam ruangan lalu meniupkannya melewati evaporator dan kemudian menyebarkan udara dingin di dalam ruangan. Blower terdapat pada indoor unit dan berukuran kecil, menghasilkan tiupan angin yang kencang dengan tingkat kebisingan yang rendah.
  • Thermostat/thermistor, berfungsi : mengukur temperatur udara hisap dari dalam ruangan dan mengatur suhu ruangan secara otomatis dengan menghidup/mematikan kompresor sesuai temperatur.
  • Capasitor, berfungsi : mensuplai torsi daya bagi motor kompresor dan mengefesiensikan pengoperasian AC. Menstabilkan arus yang yang masuk ke motor kompresor.
  • Over Load Protector (OLP), berfungsi : komponen pelindung/automatic return yang ditempatkan pada kabel kompresor yang akan mematikan daya motor kompresor ketika terjadi kelebihan panas atau kelebihan arus listrik pada kompresor. Pada saat kompresor berhenti bekerja, hanya fan saja yang beroperasi. Biasanya temperatur kerja alat ini adalah 115±5°C dan temperatur baliknya adalah 93±5°C.
  • High Pressure Switch (HP,S/W), berfungsi : melindungi kompresor dari overload dengan cara mendeteksi tekanan discharge kompresor ketika bekerja pada suhu tinggi dan dluar batas normal, kemudian mematikkan elektrik sirkuit.
  • Shump Heater, berfungsi : memanaskan/menghilangkan pembekuan pada pipa kompresor agar tidak terjadi kondensasi. Alat ini bekerja pada saat kompresor off dan akan mati pada saat kompresor aktif/on. Biasanya alat ini terletak didasar kompresor.
  • Accumulator, berfungsi : mencegah agar refrigerant cair tidak tersedot kedalam kompresor. Alat ini terletak pada bagian suction kompresor.
  • Low Pressure Switch (LP,SW), berfungsi : melindungi kompresor agar tidak overheated atau rusak dengan cara mendeteksi tekanan suction kompresor apabila bekerja pada tekanan rendah diluar batas normal lalu kemudian mematikan elektrik sirkuit.
  • Reversing Valve, berfungsi : mengkonversi aliran refrigerant saat switch over pendinginan/pemanasan, yang hidup saat pemanasan dan mati saat pendinginan.
  • Solenoid Valve, berfungsi : mengatur aliran refrigerant dengan mengalirkan/menghentikan aliran dalam siklus saat valve / katup bekerja pada coil saat power on.